Sumber gambar: www.satujam.com/wp-content/uploads/2015/06/muhammad-toha.jpg
Persiapan yang dilakukan yaitu melucuti persenjataan Jepang sebelum Belanda datang dan membentuk TKR sebagai wadah militer Indonesia yang nantinya berubah menjadi seperti sekarang yaitu TNI. Rakyat Indonesia suka yakin Belanda akan datang untuk melucuti tentara Jepang. Diberbagai daerah contoh Surabaya dan Ambarawa disambut dengan perang hal ini juga akhirnya terjadi di Bandung. Sebenarnya perlawanan rakyat Bandung sudah dilakukan melalui perundingan yang diwakili si Jalak Harupat yaitu Otto Iskandar Dinata. Belanda tidak melakukan gemburan di Bandung namun melakui perundingan.
Peristiwa meluapnya sungai Cikapunduk dan hilangnya Otto Iskandar Dinata dimanfaatkan Belanda menggempur Bandung. Rakyat Bandung tidak tinggal diam mereka melakukan perlawanan dengan semampunya. Persenjataan yang dimiliki saat meluciti Jepang digunakan untuk melawan Belanda. Belanda menggunakan semua peralatan militernya untuk membendung perlawanan warga Bandung. Rakyat Bandung terdiri dari para pemuda dan pelajar dan warga Bandung lainnya melawan Inggris dan Belanda membantu Tentara Indonesia yaitu TRI.
Kekuatan Belanda yang lebih unggul dari segi peralatan militer membuat rakyat Bandung berfikir untuk menghancurkan segala fasilitas yang kiranya nantinya dimanfaatkan Belanda. Segala sesuatu peralatan dan sarana yang ada di Bandung dihancurkan termasuk gudang senjata. Gedung senjata dihancurkan oleh Moh. Toha yang membuat tentara Inggris dan Belanda rugi karena senjata-senjatanya banyak yang rusak. Moh. Toha dengan semangat heroid meledakan gudang senjata tersebut namun nyawa Moh. Toha tidak selamat.
Kota Bandung semakin mencekam setelah Inggris menggunakana pesawatnya untuk menggempur pejuang-pejuang Bandung yang terus melakukan perlawanan hal ini menambah hancurnya fasiitas yang ada di Bandung. Pasukan TRI yang merupakan perubahan nama dari TKR membantu dan menjaga warga selama dalam pengungsian.
Berdasarkan amanat dari Kolonel Abdul Haris Nasution selaku komando divisi III meninta warga Bandung untuk mengungsi keluar Bandung untuk meminimalkan korban dari warga Bandung dimana Inggris dan Belanda menggunakan pesawat dan segala senjatanya untuk menghancuran perlawanan rakyat Bandung.
Semangat perlawanan rakyat Bandung tergambar dari lagu Hallo Hallo Bandung. Banyak pejuang yang telah gugur dalam pertempuran Bandung Lautan Api. Para pejuang tidak memperdulikan harta dan nyawanya bisa hilang namun mereka lebih peduli akan kemerdekaan Indonesia benar-benar tetap terjaga.
Itulah perjuangan Bandung Lautan Api, kita yang merasakan hidup dalam kedamaian kemerdekaan sudah sepatutnya mendoakan dan menghargai jasa para pejuang tanpa mereka kita mungkin masih di jajah. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan oleh karena itu kita harus selalu rukun dan jangan mudah diadu domba oleh pihak-pihak tertentu.
Mengingat sejarah
ReplyDelete