Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 hijriyah dekat Perigi ( Sungai kecil) diantara Mekah dan Madinah. Perang ini dimulai dari Abu Sufyan yang pulang berdagang akan melintasi Madinah kemudian Rasulullah SAW memerintahkan untuk mencegat Abu Sufyan. Rasulullah SAW bersama beberapa orang menuju jalan yang akan dilalui Abu Sufyan.
Ternyata rencana Rusulullah SAW diketahui oleh Abu Sufyan melalui akan buahnya kemudian Abu Sufyan memutar arah dan mengutus anak buahnya yang bernama Dhamdham untuk ke Mekah melaporkan kejadian penghadangan kepada Suku Quraisy Mekah. Sampai di Mekah, Abu Dhamdham melaporkan kejadian tersebut kepada suku Quraisy Mekah yang tidak suka pada Rasulullah SAW. Sebenarnya kenapa Abu Sufyan mau dicegat karena Abu Sufyan dan Quraisy Mekah mengadakan perampasan harta kekayaan umat Muslim yang ikut hijrah ke Madinah. Kembali ke Abu Dhamdham di Mekah, Abu Jahal bersemangat didukung oleh Quraisy untuk mengadakan serangan kepada Muhammad SAW yang sedang mencegat Abu Sufyan. Quraisy mengerahkan pasukan yang banyak sedangkan umat islam hanya 313 orang yang terdiri dari kaum Muhajirin dan Ansor yang setia kepada Nabi Muhammad SAW.
Quraisy menyiapan 1.300 prajurit dengan peralatan perang yang lengkap. Quraisy yakin akan memenagkan perang tersebut dan membuat pasukan islam kocar kacir dan lenyap. Rasulullah SAW menunggu lama dan ada orang lewat yang bercerita bahwa ada pasukan dalam jumlah besar akan menuju ketempat Rasulullah SAW kemudian Rasulullah SAW memerintahkan pasukannya untuk menginap dan mengatur strategi. Rusulullah menentukan tempat menginap namun salah satu sahabat dari Kaum Ansor mengusulkan untuk berpindah tempat yaitu menuju sumber air yaitu sungai kecil sehingga pada malah hari bisa minum sehingga mampu menghilangkan dahaga. Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT supaya diberi kemenangan karena jika sampai kalah maka umat islam akan semakin sedikit dan juga membuat perjuangan menegakan agama islam semakin berat. Di pagi hari Rasulullah SAW sudah siap berperang.
Pasukan Quraisy akhirnya bertemu dengan pasukan Rasulullah SAW sebelum perang besar mulai kaum Quraisy menantang untuk adu tanding tiga melawan tiga. Quraisy mengirim Utbah bin Rabiah, Al Walid dan Syaibah. Sedang umat muslim mengirim Ubaidah bin Haris untuk melawan Walid, Ali bin Abi Talib melawan Syaibah, dan Hamzah melawan Utbah. Pertempuran sengit tersaji namun kaum muslim mampu memenangkan adu tanding tersebut. Tiga jagoan Quraisy terbunuh. Melihat rekannya terbunuh membuat Quraisy semakin emosi dan menyerang umat islam yang mana dari segi jumlah juga sedikit jika dibanding Quraisy. Melihat jumlah yang tidak sebanding membuat Quraisy lupa diri dan meremehkan sehingga mereka terheran-heran karena jumlah yang banyak tidak mampu menandingi semangat juang umat muslim. Dalam perang ini Abu Jahal terbunuh yang menyebababkan Quarisy semakin kocar kacir kemudian meninggalkan medan perang. Korban meninggal dari Quraisy berjumlah 70 orang sedang umat muslim 14 orang.
Melihat kemenangan tersebut umat muslim semakin yakin perjuangannya akan di bantu oleh Allah SWT dan menambah keimanan umat muslim. Selain itu juga semangat umat muslim semakin bertambah. Adapun bagi Quraisy kekalahan tersebut membuat mereka tidak bisa meremehkan lagi umat islam terbukti dengan jumlah yang tidak sebanding namun mampu menang. Quarisy semakin berhati-hati dan juga lebih waspada dalam berperang menghadapi umat islam.
Itulah cerita singkat tentang perang Badar yang terjadi dibulan Ramadhan. Umat muslim berperang dalam keadaan haus dan lapar karena puasa namun mereka tidak mengeluh lapar atau haus. Semangat untuk membela islam dan menegakkan ajaran islam membuat semangat mereka makin besar.
mantab bang, jadi ketambahan ilmu saya tntg sejarah islam.. nice thx ya~
ReplyDeletesubhanaAllah makasih broh jadi tau
ReplyDelete