Setiap Idul Fitri umat islam diseluruh dunia menperingatinya membaca takbir, tahlil, tahmid, dan tasbih yang biasa disebut takbiran. Mengumandangkan takbiran dilakukan dari malam sampai siang hingga terkadang sampai 1 minggu setiap menunggu waktu sholat. Sebenarnya bagaimana si awalnya adanya peringatan Idul Fitri? dalam artikel ini akan membahasnya.
Peringatan Idul Fitri diperingati sebagai syukuran atau juga mengenang pembebasan Mekah dari tangan Kaum Quraisy. Peristiwa ini dimulai dari Perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian ini bermula Rusulullah bersama 1.400 kaum muslim melakukan perjalanan ke Baitullah untuk Umrah. Demi menghilangkan perasangka buruk kaum Quraisy, kaum muslimin berangkat dengan pakaian ihram dan hanya membawa pedang sebagai upaya jaga diri. Kedatangan muslimin tidak serta merta disambut baik oleh Quraisy namun dihalang-halangi. Kaum Quraisy tidak percaya kedatanganan Rusulullah SAW dan kaum muslimin hanya untuk ibadah. Kaum Muslimin dihadang ditengah-tengah antara Mekah dengan Madinah yaitu di Hudaibiyah.
Nabi Muhammad SAW mengutus Usman Bin Affan untuk menjelaskan kepada Quraisy bahwa tidak ada niat untuk menyerang melaikan hanya untuk Umrah namun Quarisy tidak percaya dan terjadi perdebatan yang tingkat tinggi. Usman Bin Affan seperti sulit menjelaskan niat kedatangannya kepada Quraisy hingga seperti ditahan oleh Kaum Quraisy hingga menyebabkan Kaum Muslimin melihat tersebut membulatkan tekat untuk setia dan siap menghadapi Quraisy.
Kaum Quraisy melihat situasi yang memanas dan jumlah Kaum Muslim yang banyak kemudian membebaskan Usman dan melalui perwakilan Quraisy yaitu Suhail Bin Amr melakukan perundingan dengan Kaum Muslim diwakili Usman Bin Afan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah. Adapun isi dari perjanjian Hudaibiyah diantaranya
1. Selama 10 tahun dilarang menyerang baik umat muslim maupun Quraisy dan sekutu Umat Muslim dan sekutu Quraisy.
2. Umat Islam dilarang melakukan haji pada tahun ini ( 628 M) dan Umat Islam boleh haji pada tahun berikutnya.
3. Orang islam yang berasal dari suku Quraisy Mekah untuk kembali ke Mekah.
Perjanjian Hubaidiyah sebenarnya merugikan Umat Islam karena dilarang melakukan ibadah haji pada tahun ini ( 628 M). Umat Islam memandang positif perjanjian tersebut karena Nabi Muhammad SAW dapat menyiarkan Islam tanpa harus dihalangi Kaum Kafir Quraisy.
Perjanjian yang sudah dibuat yaitu perjanjian Hudaibiyah ternyata tidak dipatuhi sepenuhnya oleh Kaum Quraisy hal ini terlihat dari perang sekutu Quraisy yang dibantu Kaum Kafir Quraisy melawan sekutu Umat Islam yaitu Bani Khuza'ah. Bani Bakar yang merupakan sekutu Quraisy dan dibantu Quraisy menyerang Bani Khuza'ah dan menyebabkan Bani Khuza'ah banyak yang meninggal. Sahabat nabi yaitu Amru Bin Salim Al Khuzai melaporkan kepada nabi bahwa Kaum Quraisy telah melanggar perjanjian Hudaibiyah kemudian Nabi Muhammad SAW mengumpulkan pasukan Islam yang berjumlah 10.000 untuk menbantu Bani Khuza'ah melawan Quraisy dan sekutunya. Melihat bahaya Kaum Quraisy melalui perwakilannya yaitu Abu Sufyan menemui Nabi Muhammad SAW dan meminta maaf dan meminta perjanjian Hudaibiyah diperpanjang namun nabi menolaknya dan mengirim pasukan 10.000 untuk membantu Bani Khuza'ah ditambah bantuan orang islam diperjalanan sekitar 2.000.
Sumber gambar: ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/11960/production/_96623027_e5684a1c-06c1-431f-b4de-2502b4ffc537.jpg
Diperjalanan menuju Mekah, Umat Islam melakukan kemah. Ternyata Abu Sufyan dan rombongannya mengintai perkemahan umat Islam dan tertangkap oleh Umat Islam. Mereka dihadapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Abu Sufyan diperlakukan baik dan Abu Sufyan tergerak hatinya dan masuk Islam. Abu Sufyan dibebaskan dan kembali ke Mekah. Umat Islam merancang serangan untuk menggempur Kaum Kafir Quraisy yang masih di Mekah dan sekutu Quraisy juga. Nabi Muhammad SAW membagi menjadi 4 pasukan yaitu sayap kiri menyerang dan masuk bagian kiri Mekah dipimpin oleh Zubair Bin Awwam, sayap kanan dipimpin oleh Khalid Bin Walid. bagian barat dipimpin oleh Sa'ad Bin Ubadah dan Rusulullah dan Abu Ubaidah Bin Jarrah masuk melalui bukit Hind. Sebelum mulai serangan Rusulullah menghimbau untuk menghindari pertumpahan darah kecuali terpaksa karena Quraisy menyerang. Dalam memasuki Mekah Kaum Muslim mengumandangkan takbir, tahmid, dan juga tasbih. Semua pasukan islam masuk Mekah tanpa perlawanan dari Kaum Quraisy hanya pasukan Khalid Bin Walid yang dihadang oleh Quarisy dibawah pimpinan Shafwan, Suhail, dan Ikrimah Bin Abu Jahal. Pasukan Quraisy kalah dan lari kalang kabut. Umat Islam berhasil menguasai mekah dan melakukan tawaf mengilingi Kabah sebanyak 7 kali. Kemudian Nabi Muhammad SAW menyuruhUmat Islma menghancurkan berhala disekeliling Kabah. Setelah menguasai Mekah, Nabi Muhammad SAW meminta Abu Sufyan membacakan maklumat yang berisi siapa saja yang masuk Masjidilharam berarti aman, barang siapa yang masuk rumah Abu Sufyan berarti aman, dan barang siapa yang menutup rumah berarti aman. Banyak Kaum Quarisy yang akhirnya bertobat dan masuk Islam. Keesokan harinya Nabi Muhammad SAW memperintahkan sahabatnya yang bernama Bilal Bin Rabah untuk mengumandangkan Azan diatas Kabah untuk memanggil Umat Islam melakukan sholat Subuh.
Hari-hari selanjutnya banyak yang meluk Islam dan islam makin berkembang dan besar. Peristiwa pembebasan Kota Mekah pada akhir bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri oleh karena itu untuk mengenang kemenangan Islam membebaskan Mekah dari Kaum Quraisy yang kafir maka setiap Idul Fitri mengumandangkan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
No comments:
Post a Comment