Sumber gambar: https://www.satujam.com/wp-content/uploads/2016/05/latar-beakang-perang-vietnam.jpg
PBB sebagai wadah bangsa-bangsa di dunia menyerukan agar Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk tidak ikut campur dan jangan sampai bernasib sama denga Korea yang terbelah menjadi Korea Utara dan Selatan dan terus memanas. Amerika Serikat dan Uni Soviet meredam keadaan namun dilapangan yaitu di Vietnam memanas dan pada tanggal 9 Amerika Serikat melihat keadaan di Vietnam tanpa persetujuaan PBB mengirim pasukan dan menggerakan negara-negara sekutu Amerika Serikat untuk membantu Vietnam Selatan. Negara yang ikut membantu Vietnam Selatan diantaranya Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, Tahiland, Selandia Baru, dan Filipina menggempur Vietnam Utara. Vietnam Utara tidak tinggal diam, Vietnam Utara menghimpun bantuan dari Front Nasional Kemerdekaan Vietnam Selatan yaitu orang-orang dari Vietnam Selatan yang tidak suka dengan pemerintahan Vietnam Selatan ditambah dari Uni Soviet, Cina, dan Korea Utara. Diperkirakan kekuatan Vietnam Selatan setelah mendapatkan bantuan berjumlah sekitar 1.200.000 personil sedang Vietnam Utara sekitar 520.000 personil. Pertempuran terjadi dimana-mana didesa, hutan, pegunungan dan menggunakan peralatan militer beraneka ragam.
Melihat semakin menuju kehancuran banyak negara yang bersimpati dan berusaha menenangkan keadaan maka diadakan perundingan di Paris Perancis pada tanggal 27 Februari 1973 yang memutuskan untuk mengakhiri perang saudara.
Pasukan Amerika Serikat mulai meninggalkan Vietnam dengan membawa rasa kekalahan karena banyak tentara Amerika Serikat yang tewas dalam pertempuran sekitar 58.209 personil dan 1.500 personil cacat dan terluka. Tidak hanya Amerika Serikat banyak negara yang terlibat tentaranya ada banyak yang meninggal. Namun yang membuat Amerika Semakin dianggap kalah karena pesawat Amerika Serikat kuwalahan menghadapi gempuran senjata pesawat militer buatan Uni Soviet.
Dua tahun setelah perdamaian antara Vietnam Utara dan Selatan timbul konflik kembali dan lebih memanas antar Vietnam dimana kekuatan Vietnam Utara lebih superior dibanding Vietnam Selatan. Vietnam Utara mampu masuk wilayah Vietnam Selatan dan menguasai ibukota Vietnam Selatan waktu itu yaitu Saigon dan menandakan kekalahan Vietnam Selatan dan selanjutnya Vietnam Selatan masuk dan menjadi satu dengan Vietnam Utara membentuk negara Vietnam Sosialis yang beraliran komunis.
Sumber gambar: https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/05/19/542332/content_images/670x335/20150519122528-1-pertempuran-dien-bien-phu-003-yulistyo-pratomo.jpg
PBB melibatkan diri dalam menjaga perdamaian Vietnam dan menghindari perang kembali. PBB melalui pasukan perdamaian mengamankan wilayah Vietnam dengan mengambil sisa-sisa ranjau dan mengobati bagi korban perang. Vietnam Utara dalam menghadapi Vietnam Selatan menggunakan siasat perang gerilya sehingga mampu menguras kekuatan Vietnam Selatan. Vietnam tumbuh menjadi negara terus berbenah untuk lebih baik lagi dan juga Vietnam mengambil pengalaman berharga dari peristiwa perang saudara tersebut.
Sebelum menulis perang Vietnam bisa pernah menulis perang Korea yang mana sama dengan Vietnam merupakan dampak dari perang dingin bedanya Korea pecah menjadi Korea Utara dan Selatan sedang Vietnam mampu bersatu seperti Jerman.
Bacaan artikel tentang "Awal Mula Konflik Korea Utara dan Selatan"
Sumber referensi
Saefulloh, Aep. 2008. Aku Cinta Damai. Jakarta: PT.Perca
www.ark21.com
Kirain hanya Indonesia saja yang jadi daerah jajahan Jepang, ternyata Vietnam juga ya. Thanks infonya Min, jd nambah ilmu
ReplyDeleteGood gan artikwl nya ...
ReplyDelete