Wednesday, 13 December 2017

Perang Puputan di Bali

Anggrasi militer Belanda ke Pulau Bali ternyata tidak sepenuhnya mampu menguasai Bali. Pasukan Ciungwanara dibawah pimpinan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai terus melakukan perlawanan. Pada tanggal 19 November menyerang Tabana daerah yang dikuasai Belanda. Belanda melakukan balasan pada tanggal 20 November 1946 pada pukul 06.00 hingga pasukan Ciungwanara terkepung didaerah dataran tinggi dekat desa Marga.

Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ga-zPA35LoALLM6eMfanN2m-FqM4jbO7QB92P6_pCr0EA-FABXa04FKJgMmlG5KcX-kMoHPixHGkq-9aenqgTat2Qk_PQflfguc8o3tXwg-yfwzV_JKUOdmWkVSiB1V3CyPacL3emG4/s1600/NgurahRai-I-Gusti.jpg

Melihat para pasukan yang banyak yang meninggal, Letnal Kolonel Ngurah Rai menyuarakan perang puputan yaitu perang sampai titik darah penghabisan. Pasukan Ciungwanara maju menyerang Belanda yang sebenarnya Belanda mengepung mereka dengan jumlah banyak tapi pasukan Ciungwanara tidak gentar lebih baik mati dengan membela bangsa dari pada mati tertangkap Belanda dan disiksa Belanda. Pertempuran dengan semangat juang yang tinggi sulit dipadamkan oleh Belanda.

Pada pukul 17.00 waktu setempat pertempuran berakhir semangat yang pantang menyerah membawa pasukan Ciungwanara meninggal bersama I Gusti Ngurah Rai mereka gugur untuk memperjuangkan bangsa. Peristiwa perang ini dikenal dengan perang Puputan Margarana karena terjadi didesa Marga. Belanda menang dengan mengerahkan angkatan darat dan udaranya.

Perang Puputan Margarana merupakan salah satu perang untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia yng merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Belanda sebagai bangsa pemenang perang dunia kedua berupaya mengambil alih Indonesia dari tangan Jepang dimana Jepang kalah dalam perang dunia kedua. Usaha Belanda mengambil alih ditentang rakyat Indonesia yang sudah memproklamasikan kemerdekaan dan dengan segala senjata yang ada rakyat Indonesia melawan Belanda yang mana dari segi senjata Belanda lebih unggul namun semangat rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan tidak gentar oleh segala ultimatum Belanda. Sudah seharusnya kita yang menikmati kemerdekaan ini menjaga bangsa ini dengan mempererat persatuan dan kesatuaan dan meningkatkan nama baik Indonesia dimata dunia

3 comments:

  1. hmm makasih infonya gan ternyata i gusti ngurah rai berperan penting di perang puputan ini

    ReplyDelete
  2. Wahh makasih ilmunya Gan, bermanfaat bgt

    ReplyDelete