Monday, 22 January 2018

Tumbuhan dan Hewan Langka di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman makhluk hidup dari tumbuhan juga hewan juga. Namun karena perburuan sehingga sebagian tumbuhan dan hewan ada yang semakin sedikit jumlahnya.


A. Tumbuhan Langka di Indonesia
1. Cendana
Cendana merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Timor, NTT,NTB, dan juga Jawa. Cendana dimanfaatkan kayunya dan juga diolah menjadi minyak yaitu minyak cendana. Cendana dimanfaatkan untuk rempah-rempah, campuran parfum, dan juga untuk aromaterapi.

Baca Juga: "6 Penggolongan Hewan"

2. Meranti
Meranti termasuk salah satu tanaman yang berasal dari hutan di Kalimantan. Tinggi pohon ini bisa mencapai 60 meter.

3. Rafflesia Arnoldi
Tumbuhan yang mengeluarkan bau busuk ini hidup di Sumatra dan sebagian Kalimantan. Rafflesia Arnodi merupakan tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia.

4. Kantong Semar
Tumbuhan kantong semar memiliki keunikan yaitu ujung daunnya seperti kantong yang bermanfaat menjerat serangga yang masuk kemudian dengan enzimnya serangga tersebut terperangkap dan dirubah menjadi nitrogen. Kantong semar ditemukan di Sumatra dan Kalimantan.
5. Gaharu
Gaharu merupakan jenis kayu yang mengeluarkan aroma harum. Kayu gaharu ini dijuluki sebagai “Emas Beraroma dari Hutan”. Karena harga jual yang mahal tanaman ini banyak dicari.

Baca Juga: "Ciri Khusus Tumbuhan"

B. Hewan Langka di Indonesia


Baca Juga: "Ciri Khusus Hewan"

1. Burung Elang Jawa
Elang jawa sekarang menjadi langka karena perburuan dan juga rusaknya hutan-hutan di Jawa. Nama ilmiah dari elang jawa yaitu Nisaetus baltesi. Elang jawa ukuran tubuhnya tidak terlalu besar dibanding elang lainnya hanya mencapai 60-70 cm. Ciri dari elang jawa yaitu kepala coklatkemerahan dengan jambul yang tinggi dan tengkuk yang coklat kekuningan. Keberadaan elang jawa tersebar di Jawa dari Taman Nasional Ujung Kolon Banten Sampai ujung timur Blambangan Purwo. Jumlah elang jawa sekarang ini sekitar 200 – 300 ekor.

2. Harimau Sumatra
Perburuan harimau untuk diambil kulit dan taringnya menyebabkan jumlah harimau semakin sedikit. Harimau Sumatra populasinya sekitar 400 -500 ekor yang kebanyakan hidup ditaman nasional yang berada di Sumatra. Kulit harimau sumatra oleh pemburu dimanfaatkan untuk menjadi hiasan dan juga dijadikan barang-barang seperti tas, sepatu, dan lainnya.

3. Anoa
Anoa merupakan hewan khas dari Sulawesi. Bentuknya yang mirip dengan kerbau namun ukurannya lebih kecil dari kerbau. Anoa sering diburu untuk mengambil kulit, tanduk, dan dagingnya.

4. Badak bercula satu
Badak bercula satu merupakan hewan yang sekarang ini sangat menghawatirkan karena jumlahnya semakin langka. Badak bercula satu dikenal juga dengan sebutan badak jawa. Badak bercula satu bisa kita temui di Taman Nasional Ujung Kulon Banten. Cula pada badak merupakan rambut yang menyatu dan mengeras. Perburuan badak yang dilakukan untuk mengambil culanya.

5. Komodo
Hewan pemakan daging ini jumlahnya semakin sedikit. Komodo sangat berbahaya terutama liurnya yang mengandung racun yang mematikan. Hewan khas Pulau Komodo ini sangat dilindungi oleh pemerintah karena jumlahnya semakin kesini semakin sedikit. Komodo bisa ditemui di Nusa Tenggara Timur tepatnya di Pulau Komodo.

6. Orang Utan
Orang utan semakin langka karena perburuan dan juga banyak hutan yang semakin sempit. Orang utan merupakan jenis kera yang hidup di Kalimantan dan juga Sumatra. Orang utan memiliki ciri rambutnya yang berwarna kemerahan.

1 comment:

  1. Hemmm paling langkah mah elang jawa itu, udah ga pernah liat elang lagi

    ReplyDelete