Perjalanan Raymon Westerling di Indonesia

Raymon Westerling merupakan orang Belanda. Raymon Westerling pernah muncul dalam lagu ciptaan Iwan Fals dalam judul lagu Pesawat Tempur. Jika mengulas dan mengingat pelajaran sekolah dulu kita pasti pernah diceritakan sosok yang sadis yang membantai rakyat Indonesia yaitu Raymon Westerling.

Baca Juga: "Peristiwa Palaga Ambarawa"

Westerling lahir di Istambul Turki. Westerling lahir pada tanggal 31 Agustus 1919. Ayah Westerling merupakan orang Belanda sedang ibunya orang Yunani dan tinggal berkembang di Turki. Pada saat Westerling berusia 5 tahun Westerling sudah menjadi yatim piatu dan tinggal di Panti Asuhan. Westerling remaja melakukan perjalanan ke Belanda tempat kelahiran ayahnya dan masuk menjadi pasukan Belanda. 

Sumber gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d5/Raymond_Westerling.jpg/1200px-Raymond_Westerling.jpg

Setelah berakhirnya perang dunia ke-2, Westerling ditugaskan oleh Belanda di Indonesia untuk menaklukan Indonesia. Westerling bertingkah brutal dengan maksud mengancam dan menakuti rakyat Indonesia. Westerling tiba pertama di Medan. Westerling menebar teror dengan membabi buta membunuh rakyat Indonesia dengan maksud memberi rasa takut rakyat Indonesia sehingga tunduk dengan Belanda. 

Westerling terpilih menjadi komando DPS ( Depot Special Forces) tugas Westerling setelah menjadi komando DPS adalah menghentikan pemberontakan rakyat di Sulawesi. Westerling terkenal akan sifatnya yang sadis dan brutal. Westerling tidak segan mengumpulkan warga desa disebuah tanah lapang kemudian ditembaki seluruh warga desa ditanah lapang tersebut. Sikap Westerling di Indonesia yang brutal membuat rakyat Eropa khususnya Belanda juga protes dan mereka menjadi teringat dengan Hitler dalam perang dunia ke-2. Westerling dikeluarkan dari satuan DPS. Westerling bukannya pulang ke negaranya namun tetap tinggal di Indonesia dengan membentuk APRA. Anggota APRA bukan hanya rakyat Belanda namun rakyat Indonesia juga yang memihak Belanda. 

Baca Juga: "Pertempuran Bandung Lautan Api"

Westerling bersama APRA pindah ke Bandung. Di Bandung Westerling melakukan teror di Bandung dengan menyerang Pasukan Siliwangi di Bandung yang menyebabkan beberapa pasukan Siliwangi meninggal. Melihat semakin mengancam ketentraman di Bandung, Banyak pejuang diberbagai wilayah di Jawa hijrah ke Bandung untuk membantu memadamkan pemberontakan APRA dan menangkap Westerling. Westerling berhasil kabur dan kembali ke negaranya Belanda. APRA berhasil diredam.