Thursday, 16 November 2017

4 Cara Mencari FPB

FPB merupakan faktor persekutuan terbesar. Untuk mempelajari FPB kita harus mengetahui tentang bilangan prima yang nantinya dijadikan angka pembagi. Bilangan Prima merupakan bilangan yang lebih besar dari 1dan hanya bisa dibagi oleh angka 1 dan angka itu sendiri. Contoh bilangan prima 2,3,5,7,11,... Bilangan prima ini akan digunakan sebagai angka pembagi pada cara pohon faktor dan juga sengkedan. ayo kita mulai belajar FPB.

Seperti judul diatas kita akan belajar mencari FPB dengan 4 cara yaitu dengan dengan faktor persekutuan, pohon faktor, sengkedan, dan pecahan. Selain 4 cara diatas diartikel ini kita akan membahas penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan FPB.

1. Faktor Persekutuan
Dicara pertama ini kita akan menentukan FPB dari dua atau tiga bilangan dengan menetukan faktor persekutaan terbesar dari bilangan-bilangan tersebut yang sama.
Contoh

a. Tentukan FPB dari 20 dan 70
     jawab
  Perhatikan angka yang merupakan pemfaktoran yang sama hanya satu yaitu 1 dan 2 jadi jawabannya 2.

b. Tentukan FPB dari 30,25,dan 45
     Jawab
     
    Perhatikan angka yang sama hanya angka 1 dan 5 jadi FPBnya yaitu 5

c. Tentukan FPB dari 30 dan 45
    Jawab
   
   Perhatikan angka-angka sebagai hasil faktor ada beberapa yang sama yaitu 1, 3, 5, 15 jadi FPB nya yaitu 15 karena yang paling besar.

2. Pohon Faktor
Sudah disinggung sebelumnya untuk pohon faktor dibutuhkan bilangan prima sebagai angka untuk pembagi. Dalam pohon faktor untuk menentukan FPB caranya ambil yang sama jika ada yang sama ada yang yang berpangkat atau samaa-sama berpangkat ambillah yang paling kecil. Angka yang tidak sama tidak diambil.
Contoh Soal
Tentukan FPB dari 12 dan 20
     Jawab
   
Perhatiakan diatas faktor prima 12 yaitu 2x2x3 sedang 20 = 2x2x5 disitu terdapat pangkat dua dari dua yang sama sedang angka 3 dan 5 hanya salah satu yang punya maka tidak diambil jadi FPBnya yaitu 2x2 = 4

3. Sengkedan
 Seperti pohon faktor dan pemfaktoran dapat menentukan FPB dari tiga angka. Contoh sengkedan
Tentukan FPB dari 30, 40, dan 20
Jawab
Dalam Sengkedan angka yang mampu membagi semuanya merupakan angka yang diambil untuk FPB. Diatas ada dua angka yang mampu membagi yaitu yang berwarna merah jadi FPB = 2x5=10

4. Membentuk Pecahan
Dalam menentukan FPB dengan membentuk pecahan hanya dapat dilakukan jika dua bilangan. Dalam mencari FPB dengan cara ini hanya yang diambil angka pembaginya. 
Contoh
 a. Tentukan FPB dari 70 dengan 46
    Jawab
    Jadi FPB nya adalah 2.

b. Tentukan FPB dari 12 dengan 20
    Jawab
Jadi FPB nya adalah 2x2 = 4

Untuk selanjutnya yaitu soal cerita. Dalam soal cerita FPB ada yang harus dicermati untuk membedakan soal KPK dengan FPB. Kalau KPK sebelumnya sudah pernah dibahas yaitu ada kata bertemu kembali atau berjumpa lagi atau bersama-sama kembali. Untuk soal FPB  ada kata kuncinya juga yaitu berapa banyak atau berapa jumlah. Langsung saja mencermati soal FPB perhatikan dan cermati soal cerita dibawah ini
a. Surya  mempunyai 12 rambutan dan 20 kelengkeng. Buah-buahan tersebut akan dibagikan keteman-temannya dengan jumlah tiap buah sama. Berapa banyak teman Surya yang mendapat buah dari Surya ?
 Jawab
Rambutan 12 
Kelengkeng 20

12 = 2X2X3  atau 22 x 3 sedang 20 = 2x2x5 atau 22 x 5 jadi yang sama angka 2 yaitu  22     = 4     
Jadi banyak teman yang mendapat buah dari Surya ada 4 orang

2. Bu Siska sedang membuat kue. Bu Siska membeli peralatan sekolah yaitu 30 pensil, 40 polpen, dan 20 tipe-x. Jika peralatan tulis tersebut akan dimasukan didalam plastik dengan jumlah masih-masih benda tersebut sama banyak maka berapa plastik yang dibutuhkan oleh Bu Siska ?
Jawab
FPB nya 2x5 = 10 Jadi banyak plastik yang dibutuhkan 10. 
Jika yang ditanya berapa jumlah pensil tiap plastik jawabanya 30 : 10 = 3
Jika pertanyaannya berapa jumlah polpen tiap plastik maka jawabanya 40 : 10 = 4

Itulah sedikit tentang FPB semoga bermanfaat. 









1 comment:

  1. sippp bagus banget pembahasannya ....
    salam kenal dan salam bersahabat ....

    yuk bersama berusaha menjadikan matematika tidak lagi sebagai momok bagi sebagian besar pelajar Indonesia

    ReplyDelete