Tuesday 10 October 2017

Awal Mula Munculnya ISIS

Munculnya ISIS bersamaan dengan adanya konflik perang saudara di Suriah. Al Qaida yang berpusat di Irak memisahkan diri dari Al Qaida dan membuat gerakan sendiri dengan tujuan mendirikan negara islam yang wilayahnya meliputi Irak dan Suriah. Berbicara tentang Irak, Dulunya merupakan negara yang damai dan kuat dibawah Sadam Husein namun setelah di invansi Amerika Serikat kekuatan Irak hancur dan mudah dimasuki pemberontak. Kehancuran rezim Sadam Husein membuat Irak menjadi negara yang kacau dan perekonomian berantakan. Dari sinilah Al Qaida muncul di Irak yang kemudian setelah menguasai sebagian Irak dan Suriah mendirikan negara ISIS. ISIS dibentuk pada bulan April 2013. Kedatangan ISIS di Suriah membuat perang di Suriah terbagi tiga kekuatan yaitu Pemerintah Suriah, Oposisi, dan ISIS. Perang Suriah berawal dari demo warga menuntut Presiden Suriah mundur. Bukannya Demo berlangsung damai namun direspon pemerintah Suriah dengan menembakan beberapa senjata ke peserta demo yang akhirnya merambat terjadinya perang saudara. Perang saudara ini bermula dari tahun 2011.
Perang saudara ini berlangsung lama karena banyaknya kekuatan asing yang masuk ke Suriah. Kekuatan Asing tersebut masuk dengan tujuan berbeda- beda ada yang membela Pemerintahan Suriah, ada yang membela oposisi ada juga yang bela dan menjadi tentara ISIS.
Rusia, Iran , dan organisasi Hizbullah Lebanon mendukung Pemerintah Suriah sedang Amerika Serikat bersama Nato dan juga negara arab seperti Arab Saudi menjadi pendukung oposisi. ISIS sendiri mendapatkan bantuan dari warga berbagai negara dimana banyak negara yang warganya pergi ke Suriah untuk menjadi Tentara ISIS. ISIS sangat pintar menarik simpati orang berbagai negara hingga rela datang ke Suriah untuk perang bersama ISIS. Tiga blok kekuatan di Suriah membuat wilayah Suriah terbagi tiga penguasaan yaitu penguasaan Pemerintah Suriah, Penguasan oposisi, dan penguasaan ISIS. Yang menjadi Fokus tentara negara asing ke Suriah yaitu memerangi ISIS namun ternyata mereka memiliki tujuan lain yaitu membela Pemerintahan Suriah dan ada juga yang membela oposisi.
Pemerintah Suriah di bawah Basyar Al- Assad berupaya mempersatukan seluruh wilayah Suriah yang dipecah-pecah oleh Pemberontak atau oposisi dan juga ISIS. Rusia datang dengan menggerakan pesawat militernya untuk menggempur markas ISIS dan juga pemberontak. Iran dan Hizbullah datang dengan serangan daratnya yaitu menyisir wilayah ISIS dan juga wilayah pemberontak.
Amerika Serikat berupaya menjatuhkan pemerintaha sah di Suriah dengan berbagai cara salah satunya mengalang dukungan di PBB untuk mendukung Presiden Basyar Al Assad mundur dari kursi presiden dan segera menyelenggarakan pemilu. Setiap hal yang ingin melemahkan Pemerintah Suriah di meja PBB selalu dihentikan oleh pemegang Hak Veto yang dimiliki Rusia dan juga China. Rusia dan China selalu mendukung Suriah di PBB.
Perang Suriah tidak hanya ramai dirundingkan di PBB namun juga ramai dibahas diberbagai media cetak atau elektronik dengan membawa versi pemberitaan masing- masing. Perang Suriah membuat banyak rakyat Suriah mengungsi ke berbagai negara untuk mendapatkan keamanan akan tembakan yang kapan saja menyasar. Keberadaan ISIS yang mana membuat teror di Suriah dimana tidak segan membunuh dan menyembeleh orang didepan umum mebuat rakyat Suriah semakin hidup dalam rasa ketakutan.
ISIS semakin kuat karena didukung oleh kelompok radikal diberbagai negara yang mendukung dan juga membantu ISIS. ISIS dipimpin oleh Abu Bakr Al Baghdadi mampu menguasai kota- kota di Irak dan Suriah yaitu Mosul, Raqqa, dan daerah lainnya. ISIS juga menguasai ladang minyak di timur Suriah yang menjadi sumber pendapatan ISIS selain bantuan dari Luar negeri. Keberadaan ISIS yang memisahkan diri dari Al Qaida juga membuat permusuhan sendiri dengan Al Qaida. Bagian Al Qaida di Suriah yaitu Al Nusra dibujuk oleh ISIS untuk bersatu namun tidak mau malahan menentang keberadaan ISIS di Suriah sehingga perang ISIS dengan Al Nusra tidak terhindari.
ISIS menyebarkan informasi dan berusaha menarik simpati orang islam terutama yang garis keras untuk berjihad bersama ISIS ditanah Irak dan Suriah. ISIS juga menyebarkan pengaruh radikalisme dibeberapa negara contohnya di Filipina. ISIS juga meneror beberapa negara dengan bom bunuh diri yang mana ISIS mengklim pelakunya sebagi bagian dari ISIS.
Isu perang Suriah diperuncing dengan membawa dua aliran islam yaitu Syiah dan Sunni. Orang yang tidak mencintai kedamaian di Suriah membenturkan dua aliran islam tersebut padahal kenyataannya di pemerintahan Suriah sendiri tidak sepenuhnya dipegang oleh orang- orang Syiah namun juga ada orang Sunninya juga sebagai menteri. Jadi secara garis besar perang Suriah itu merupakan perang perebutan kekuasaan di Suriah, bukan perang antar aliran islam.

Sumber bacaan : nasionalgeographic.co.id dan arrahmahnews.com


No comments:

Post a Comment