Daur Air dan Cara Menjaga Daur Air

Air memang jumlahnya banyak namun tidak semua air dapat digunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Manusia tidak bisa mengkonsumsi air laut. Manusia hanya mengkonsumsi air tawar yang bersih dalam arti tidak mengandung kuman. Bagian tubuh manusia memang sebagian besar berasal dari zat cair yaitu berupa darah dan zat lainnya. Manusia membutuhkan air untuk menjaga tubuhnya sehingga tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Manusia juga membutuhkan air untuk mandi dan keperluan lainnya. Air yang jumlahnya banyak ini sebenarnya tidak akan habis namun mengalami daur air atau siklus air yaitu tahap-tahap dalam perputaran air. Perhatikan gambar dibawah ini.

Sumber gambar: 3.bp.blogspot.com/-vft2SufxEC4/WEhFXEVMC9I/AAAAAAAACLg/PV8jpNxI5lMGP23oCvI0gV0twcaPNBonACLcB/s1600/daur_air_lengkap.gif

Perhatikan gambar diatas merupakan proses dari daur air. Daur air dimulai dari penguapan yaitu air menguap membentuk uap air. Tahap penguapan air ini disebut dengan Evaporasi. Ternyata yang mengalami penguapan tidak hanya air disungai, danau, laut, dan rawa namun juga tumbuhan juga mengalami penguapan. Penguapan pada tumbuhan disebut Transpirasi.

Baca juga: " Ciri Khusus Tumbuhan"

Tahap selanjutnya setelah air menguap yaitu uap air akan mengalami penurunan suhu dan menggumpal membentuk uap air jenuh selanjutnya membentuk awan. Tahap ini disebut Kondensasi yaitu perubahan uap air membentuk awan.

Setelah menjadi awan uap air jenuh yang tertampung diawan semakin banyak sehingga turun atau jatuh tahap ini disebut dengan hujan atau Presipitasi.

Tahap daur air akan terus berlanjut selama masih ada sinar matahari. Daur air menyebabkan bumi tidak kekurangan air dalam arti luas namun jatuhnya air yang tidak merata atau hanya sebagian tempat ini mampu menyebabkan daerah yang tidak mengalami hujan akan kekeringan.

Hujan membantu manusia dalam segala hal salah satunya menyuburkan tanaman. Hujan juga membuat manusia tidak kekurangan air. Air sangatlah penting bagi kehidupan manusia oleh karena itu sudah sepatutnya manusia menjaga kelestarian air. Memang air merupakan sumber daya alam dapat diperbarui namun jika kita tidak bisa menjaga kebersihan akan air bersih bisa saja air bersih akan menjadi hal yang langka. Oleh karena itu manusia harus hemat dalam menggunakan air bersih. Salah satu cara menjaga siklus air sebagai berikut.

Baca juga : "Simbiosis dan Contohnya"

1. Mengadakan reboisasi hutan yang gundul

Hutan atau khususnya tumbuhan mampu menyerap air sehingga dapat digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan air. Adanya tumbuhan membantu manusia berkaitan akan makanan dan juga sumber minuman karena sebagai tumbuhan menyimpan air baik dibantang atau di akar yang mana mampu dimanfaatkan manusia saat kekurangan minuman untuk digunakan untuk minum. Selain itu hutan yang gundul juga dapat menyebabkan bencana bagi manusia dimana udara menjadi panas karena tumbuhan mampu menyerap CO2 yang menyebabkan udara panas. Tumbuhan pula dengan akarnya mampu mencegah bencana tanah longsor.

2. Menghemat penggunaan air bersih

cara kedua adalah hemat. Menggunakan air terutama air bersih haruslah hemat jangan menggunakan air bersih untuk keperluan yang tidak perlu dan jangan menghambur-hamburkan air bersih.

3. Menanam Pohon di Pekarangan Rumah

Seperti halnya nomor 1, lahan yang kosong juga harus dinamani pepohonan. Selain membuat segar daerah tersebut, pepohonan juga mampu menyerap air dan juga membuat daerah tersebut banyak oksigen untuk bernafas.

4. Membiarkan halaman terbuka tidak tutup semen

Halaman yang terbuka akan mampu menyeram air. Tanah memiliki kemampuan menyerap air namun dalam dengan kemampuan ada batasnya. Jika jumlah air besar itu tidak bisa langsung diserang seluruhnya sehingga dapat menyebabkan banjir. Sekarang ini banyak tanah yang dibeton atau diaspal ataupun di paving blok sehingga air yang jatuh itu tidak terserap oleh tanah sehingga menyebabkan genangan air atau banjir. oleh karena itu harus dibuat lubang serapan air artinya tidak semua tanah dipaving atau aspal biarkan sebagaian dari tanah tidak tertutup.