Monday 5 February 2018

Sejarah Penemuan Eskalator

Pasti kita pernah naik tangga berjalan atau eskalator. Eskalator biasa kita temui di mall atau toserba yang bertingkat. Eskalator membantu menaiki bangunan lewat tangga tanpa harus kita berjalan naik tangga pertangga namun dari tangga paling bawah akan berjalan keatas sehingga sangat membantu sekali terutama bagi seseorang yang sudah tua atau seseorang yang punya penyakit kaki terutama lutut. Di sebuah eskalator biasanya dilengkapi dengan pegangan sehingga kita tidak usah takut jatuh kesamping karena disamping tangga berjalan tersebut terdapat penghalang sebagai pegangan tangan sehingga tidak jatuh.

Sumber gambar: i.ytimg.com/vi/Nj04_MJFs4g/maxresdefault.jpg

Jika kita pergi ke mall atau ke bangunan yang ditujukan untuk umum dan bertingkat pasti kita pernah melihat tangga berjalan. Tangga berjalan ini bernama Eskalator. Eskalator sudah banyak digunakan di Indonesia. Dengan eskalator kita bisa berjalan naik gedung tanpa harus bersusah payah.

Pernahkah dalam hati kita bertanya siapakah penemu eskalator? Kalau anda pernah timbul pertanyaan seperti itu, berarti anda termasuk orang yang ingin tahu dalam artikel ini anda akan menemukan jawabannya. Eskalator ditemukan oleh Jesse W. Reno dan Charles D. Seeberger pada tahun 1890. Namun hasil penemuannya ini dibeli oleh perusahan Amerika Serikat yaitu Otis Elevator Compeny dan perusahaan tersebut mematenkannya.

Pada tahun 1899, perusahaan tersebut berhasil mengoprasikan eskalator pertama kalinya di pabrok Otis. Kemiringan eskalator yang dibuat pada awalnya berbeda beda yaitu 25 derajat dan ada pula 39 derajat baru pada tahun 1940 ditetapkan standarisasi eskalator yaitu kecepatan 27 meter/menit dipusat perbelanjaan sedang 36 m/ menit untuk area bandara. 

Terus bagaimana cara kerja eskalator? Eskalator bekerja seperti ban berjalan dengan anak tangga yang berderet. Pernah lihat cara kerja rantai motor seperti itulah kira-kira cara kerja eskalator yaitu adanya motor listrik yang menggerakan anak tangga dengan memutar roda yang menggerakan anak tangga tersebut. 

Walaupun sudah didesain sedemikian rupa biar aman digunakan namun juga ada juga yang menjadi korban dari eskalator misal sandal terjepit atau anak kecil yang jatuh padahal sudah ada pegangan namun karena rasa ingin tahu anak yang begitu besar dan keteledoran orang tua menyebabkan ada anak jatuh di eskalator. 

Itulah tentang tangga berjalan atau eskalator yang mana sangat membantu manusia untuk naik dari sebuah gedung tanpa harus mengeluarkan energi yang besar karena kita berjalan ditangga dengan cara kerja mesin yang bekerja. Sebenarnya sekarang ini bentuk eskalator tidak hanya seperti tangga saja namun juga ada seperti jalan biasa yang berjalan ke atas atau kebawah.

3 comments:

  1. mantap dan sangat bermanfaat artikel nya

    ReplyDelete
  2. wahh ternyata penemuan itu ada positif dan negatifnya juga yaa. sebenarnya tergantung kita lagi untuk membuatnya menjadi positif atau negatif.

    ReplyDelete