Sunday 30 April 2017

MENGENAL SEJARAH HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Sejarah hari Pendidikan Nasional tidak lepas dari Ki Hadjar Dewantara.  Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh nasional yang memperjuangankan kemerdekaan Indonesia.Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ki Hajar dewantara nama aslinya Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Pada masa remaja Suwardi Suryaningrat pernah masuk menjadi anggota organisasi Budi Utomo dan juga pernah membentuk partai politik yang bernama Indische Partij untuk memperjuangan kemerdekaan bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo yang terkenal dengan tiga serangkai. Ketiga tersebut banyak mengkritik kebijakan kolonial Belanda hingga ke tiganya pernah dimasukan ke penjara. Setelah bebas dari penjara Suwardi Suryaningrat lebih memfokuskan di bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah Taman Siswa dan mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Sekolah Taman Siswa dibuka untuk masyarakat umum. Pada waktu itu sekolah hanya dikhususkan untuk orang belanda dan bangsawan kerajaan. dengan hadirnya Taman Siswa masyarakat umum dapat bersekolah. Semboyan Ki Hadjar Dewantara ada 3 yaitu Ing Ngarso Sung Tulandha ( artinya yang didepan menjadi teladan), Ing Madya mangun Karsa ( jika ditengan dapat memberikan semangat ), dan Tut Wuri Handayani ( jika dibelakang mampu mendorong untuk maju ).

Ki hadjar Dewantara setelah Indonesia merdeka di angkat oleh Presiden Sukarno menjadi menteri Pengajaran pertama. jika sekarang bernama Menteri Pendidikan dan kebudayaan. sedang Tut Wuri Handayani sampai sekarang digunakan oleh kementerian pendidikan sebagai logo dan semboyan pendidikan.

Ki Hadjar dewantara meninggal pada 26 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di Taman WijayaBrata. Atas jasa-jasanya Ki Hadjar Dewantara dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan Pahlawan Nasiona,l serta  tanggal lahirnya yaitu 2 Mei ditetapkan sebagai Hari pendidikan Nasional.



No comments:

Post a Comment